Himax Polymer & Pure III : Kuda Hitam Himax Indonesia

Himax Polymer & Pure III: Kuda Hitam Himax Indonesia

            Semakin populernya smartphone di Indonesia membuat persaingan tersendiri di antara para pemegang merek dagang. Berbagai smartphone murah pun bermunculan di pasar. Sempat gempar dengan kejayaan Evercross yang sebelumnya bermerek  dangan Cross yang muncul dengan berbagai produk dengan spek yang mumpuni berharga murah. Penggila gadget di Indonesia digemparkan dengan kemunculan pemain baru yang mengusung merek dangang Himax Indonesia.

           Muncul pertama kali dengan produk adalannya, Himax Pure. Smartphone yang mengandalkan kualitas kamera yang disebut-sebut sama dengan kamera Iphone s4 ini hadir cukup menggebrak. Dengan dapur pacu dual core, Himax Pure dilepas di pasaran dengan harga awal 1.699.000. Cukup murah untuk mahar kualitas kamera setara iphone s4 yang harganya lebih mahal 5 kali lipat.
Himax pure ii
Himax pure ii

           Pada tahun yang sama Himax kembali memunculkan produk baru Himax Pure 2. Smartphone dengan processor quad core pertama di Indonesia ini dilepas di pasaran dengan harga amat sangat murah. Cukup dengan mahar 1.399.000 kita bisa meminang Smartphone dengan performa gahar ini.

           Tapi kemunculan Himax Pure 2 yang harganya lebih murah dibandingkan Himax Pure ini bisa dibilang blunder bagi Himax Indonesia, bisa juga rahmat. Hal ini dikarenakan, lepas merilis Himax Pure 2, Himax Pure harganya diturunkan menjadi 999.000. Alhasil, beberapa buyer awal cukup kecewa. Akan tetapi, lagi-lagi para penggila gadget berbudget pas-pasan dibuat galau. Memilih Himax Pure yang unggul di kamera, atau Himax Pure 2 yang unggul di Processor Quad Core.

          Awal tahun 2014 kembali muncul produk baru Himax, bertajuk Himax Polymer Li. Dengan spek yang hampir sama dengan Himax Pure 2 bahkan dengan kualitas speaker yang lebih baik, smartphone ini dibanderol dengan harga yang menawan 1.388.000. Kehadiran neng Merli (panggilan user Polymer Li untuk gadgetnya) ini menjadi obat penawar kekecewaan beberapa calon buyer Himax Pure 2 yang distribusinya dihentikan oleh Himax Indonesia.
Himax pure iii
Himax pure iii
          Di pertengahan tahun 2014 ini Himax kembali mengeluarkan produk andalannya, Himax Pure 3 dengan processor Octa Core. Pure 3 dibanderol dengan harga 2.388.000. Dan yang sedang hot dinantikan adalah Himax Polymer, dengan spek bersaing dengan Pure 3, rencananya Polymer akan dibanderol dengan harga dibawah 2 juta. Dua Smartphone ini yang digadang-gadang menjadi kuda hitam Himax Indonesia di kancah pasar smartphone murah di Indonesia.


  Untuk informasi saja, Himax membuat dua seri dalam produknya Pure dan Polymer. Pure Series diarahkan ke smartphone dengan harga lebih mahal dari  yang memperhatikan betul gaya, style dan keunikan produknya. Membuat pemakainya terlihat lebih eye-catching ketika menggenggam smartphonenya.
Adapun Polymer series, memang diperuntukkan untuk kelas menengah kebawah. Dengan spek yang tetap tidak mengecewakan dan harga yang jauh lebih murah dibandingkan Pure series.

          Pertanyaannya, bagaimana bisa Himax menggelontorkan banyak produk dengan harga yang murah? Merangkum dari beberapa tulisan yang menganalisa fenomena Himax ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

          1. Himax menggunakan layanan pesan online untuk penjualan produknya, langsung di webnya http://www.himax.co.id. Sehingga memotong banyak biaya dibandingkan membuka beberapa gerai di kota-kota besar.

          2. Himax meminimalisi iklan. Memanfaatkan media sosial yang ada sebagai sarana pokok iklan mengakibatkan efisiensi yang maksimal dalam promosi produknya.

          3. Himax melakukan rebranding smartphone-smartphone murah yang ada di berbagai Negara. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya perakitan.

          Sebagai user Himax Pure 2 dan Himax Polymer Li ada beberapa hal yang bisa menjadi catatan calon pengguna Himax dan sebagai masukan bagi pengembang di Himax Indonesia.

          1. Garansinya 1 tahun Himax hanya mencangkup free biaya service saja, kalau ternyata kerusakannya harus mengganti hardware maka user harus menambah biaya sendiri. Kelebihannya, 3 bulan pertama ada jaminan replace baru jika memang kerusakannya disebabkan kesalahan produksi.

          2. Sinyal dua gadget yang saya miliki lebih lemah dibandingkan HP merek lain. Hal ini berlaku untuk wilayah pedesaan yang minim sinyal. Adapun untuk pemakaian di wilayah yang kaya sinyal, tidak ada masalah yang berarti.

          3. Support pengembangan OS dan pembenaran bug bisa dibilang lemah dari pihak Himax. Untungnya gadget Himax adalah rebranding dari merek luar, jika beruntung bisa menemukan forum luar gadget tersebut, biasanya banyak developer baik yang resmi maupun yang tidak resmi yang masih terus mengembangkan OS-nya. Hingga saat ini Pure 2 yang saya miliki sudah bisa mencicipi OS Kitkat meskipun dengan bug yang masih ada di sana-sini.

           Dengan keunggulan harga yang murah dan spek yang luar biasa. Terlebih dengan rilis Himax Pure 3 dan Himax Polymer, bisa dibilang Himax Indonesia leading dalam pasar smartphone murah di Indonesia.
Jika Himax bisa terus eksis dan menutup kekurangan-kekurangan yang ada, bukan tidak mungkin akan mendulang sukses yang sama seperti merek dangan Xiaomi di China yang bisa menggulung raksasa seperti Samsung.

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Concernment
Designed by Concernment
..
Back to top