Cara Bisnis Kredit Barang
Peluang usaha satu ini cukup menguntungkan dengan bisnis kredit barang barang, seperti perkakas dapur, barang elektronik, barang properti, arisan barang, kredit mobil atau motor dan lain sebagainya. Tapi dalam bisnis ini tidak semudah yang di bayangkan harus ada trik trik khusus yang harus dilakukan untuk bisa berhasil dalam menjalankan bisnis ini..
diantara tips tips nya adalah sebagai berikut :
Cara Bisnis Kredit Barang |
1.Menghitung keuntungan sangat penting sekali untuk menentukan apakah usaha ini layak atau tidak. Dan juga dijadikan sebagai dasar dalam menentukan gaji Anda sendiri, pembayaran pajak, zakat, dan sebagainya. Banyak pengusaha kecil yang tidak menyadari hal ini dan tidak merasa perlu mengetahui berapa sesungguhnya keuntungan usaha mereka selama usaha berjalan dengan baik.
Walaupun Anda tidak mengetahui dengan persis berapa modal yang sudah Anda habiskan, saya yakin Anda mencatat dengan baik jumlah hutang dan pembayaran dari konsumen Anda. Dari sini kita bisa tahu berapa jumlah modal yang sudah dikeluarkan dan berapa keuntungan yang sudah diperoleh. Dengan rata-rata keuntungan 40% dari harga jual, maka dari total pembayaran yang sudah diterima dari konsumen selama satu periode 40% adalah keuntungan dan 60%-nya adalah modal yang terus bergulir.
Misalnya, dalam 1 bulan Anda berhasil menagih uang sebesar Rp 10 juta dari konsumen. Artinya keuntungan yang Anda peroleh bulan ini adalah sebesar Rp 4 juta.
2. Pengambilan keuntungan sebesar 40% cukup wajar untuk penjualan barang dengan sistem kredit. Bagi barang-barang tertentu, keuntungannya bisa lebih besar lagi. Selain menetapkan keuntungan yang wajar, Anda juga perlu mempertimbangkan harga dari pesaing. Selama masih bisa kompetitif, artinya harga yang Anda tetapkan sudah cukup baik.
3. Titik kritis dari usaha kredit barang ini adalah pengaturan arus kas dan tingkat pengembalian. Strategi yang Anda lakukan dengan pembelian di setiap akhir bulan sudah cukup baik untuk menjaga agar jangan sampai menggunakan uang pribadi untuk usaha. Untuk menjaga agar tingkat pengembalian/pelunasan cukup baik, Anda perlu punya strategi khusus untuk melakukan penagihan. Sesuaikanlah jadwal penagihan dengan jadwal penerimaan gaji konsumen Anda. Sebagian konsumen mungkin menerima gaji secara bulanan di akhir bulan dan ada juga yang di awal bulan, konsumen lainnya mungkin menerima penghasilan secara pekanan, dan ada juga yang harian. Sesuaikan jadwal penagihan mereka karena konsumen umumnya lebih mudah ditagih ketika baru menerima penghasilan. Selain itu, untuk "mengikat" mereka, pertimbangkan juga untuk meminta uang muka pada mereka jika memungkinkan.
0 comments